Senin, 14 April 2014

senja di Jakarta-Moctar Lubis

 
 hasil ngopi dari blog orang lain. awalnya ini buat mbantuin tugas adek sepupuku Azzam buat tugas B.indo nya, ini tugas juga udh lama aku tanggalnya lupa

Judul   : SENJA DI JAKARTA
Tema   : Poiltik dan Kebidupan
Pengarang   : Mochtar Lubis
Penerbit   : Yayasan Obor Indonesia
Tahun Terbit   : Edisi Kedua Mel 1996
      Sinopsis
  Dalam novel Senja di Jakarta isinya mengisahkan tentang penghidupan sosial politik di sebuah kota besar yang path saat itu menjadi salah satu kota besar di asia yaitu Jakarta di mana di dalanmya mengupas tentang bagaimana kesenjangan sosial antara kaum yang miskin dengan kaum yang kaya dan bagaimana praktek-praktek korupsi di kalangan para pejabat dan elit politik merajalela yang membuat suasana kehidupan politik kacau balau dengan ditandai jatuh bangunnya kabinet pemerintahan yang ada di Indonesia path saat itu. Isi cerita novel mi dimulai dan kisah seseorang bemama Saimun dan temannya yang bernama Itam yang pekeqaan setiap harinya adalah sebagai pemungut sampah yang keduanya bercita-cita menjadi supir dan ingin mengubah hidupnya lebih baik dan seseorang yang hanya mencani sesuap nasi dengan hasil mengais sampah.
  Berbeda dengan Itam dan Saimun yang setiap ban hidup didalam lembah kemiskinan dan merasakan bagaimana pedihnya hidup dalam lembah kesengsaraan di lain pihak suryono adalah anak dan seorang konglomerat anggota partai pemenintah yang tiap hani hidup dalam kemewahan dan segala fasilitas didapatkannya dengan mudah
Dikarenakan dia memiliki orang tua yang kaya yang bemama Raden Kaslan seorang pedagang dan sekaligus anggota sebuah partai besar di Indonesia yang dipimpin oleh seorang yang bernama Husin Limbara.
Suryono merupakan sosok seorang muda yang hidupnya penuh dengan kemewahan yang akhirnya terlibat kisah cinta dengan banyak wanita yaitu Fatma, Dahlia, dan Iesye dan salah satu dan wanita itu adalah tak lain dan istri muda ayahnya yang bernama Fatma,kemudian seorang lagi merupakan istri dan seorang pegawai pemerintahan yang bemama Dahlia sedangkan Isye merupakan seorang gadis yang akhirnya mengakhini hubungan dengan Suryono dikarenakan ketidakpercayaannya dengan kepribadian Suryono yang tidak punya pendinian teguh dan tiba-tiba berubah dalam waktu sesaat memperoleh kekayaan yang sangat melimpah sebingga menimbulkan kecunigaan dalam hatinya dan akhirnya mengakhiri hubungannya dengan Suryono.
Di lain pihak Husin Limbara yang talc lain adalah pemimpin partai buruh yang menyokong pemerintah dipusingkan dengan bagaimana mencari sumber dana untuk membiayai pemilihan umum yang sebentar lagi akan berlangsung,kemudian Dia mengumpulkan selunuh anggotanya yang salah satunya adalah Raden Kaslan dan berdiskusi bagaimana mencani jalan keluar mencani dana untuk partai dalam menghadapi pemilihan umum dan akhirnya dicapai kesepakatan untuk membuka usaha perdagangan ekspor-iinpor dan anggota-anggotanya menjadi pemimpin perusahaan tersebut bahkan Raden Kaslan mengangkat putra dan istrinya yang tak lain Suryono dan Fatma untuk menduduki jabatan sebagai pemimpin perusahaan. Disinilah awal terjadinya masalah, sejak dimulai usaha pencanian dana untuk membiayai kampaye partai dalam pemilthan umum banyak teijadi penyimpangan-penyimpangan diantaranya teijadinya praktek korupsi besar-besaran, uang yang seharusnya menjadi kas partai banyak dimanfaatkan untuk memperkayã din sendini dan akhimya terjadi kecunigaan dani khalayak luas dan yang paling gencar memberitakan dan menggunjing dani perubahan besar yang teijadi dan para anggota partai yang semakin han semakin kaya adalah pihak oposisi adalah Raden Kaslan.
Ia berniat mengamankan dirinya dengan kabur keluar negeri. Lain halnya dengan Suryono yang tak lain adalah anak Raden Kaslan, Ia pun berusaha menghindari konflik politik tersebut dengan berencana pergi keluar Jakarta yaitu pergi ke sebuah kota kecil di daerah jawa besama-sama dengan Fatma yang talc lain adalah isteri muda ayahnya. Tetapi naas bagi Suryono pada saat ia pergi, di perjalanan Ia mengalami kecelakaan. Mobil yang di tumpangi Suryono menabrak pembatas jalan dan akhirnya Suryono tewas di rumash sakit.
  Konflik politik yang teijadi pada saat itu berimbas pada kondisi perekonomian yang sangat kacau, banyak bahan kebutuhan pokok yang sangat sulit didapat sehingga menimbulkan anirian-antrian bagi orang yang ingm memperolehnya. Hal itu juga terasa sekali oleh Itam ia harus rela antri berjamjam haya untuk mendapatkan bahan makanan,tapi sial setelah sekian lama mengantri barang yang di inginkannya itu temyata habis sehingga banyak dinataranya yang marah dan berusaha untuk bertindak anarkis dan berusaha untuk menghancurkan warung tak terkecuali dengan Itam, Ia sangat marah dan menyerbu bersama-sama yang lainnya. Di satu pihak, Murhalim yang melihat kejadian tersebut tergugah hatinya dan berusaha untuk melerai dan menenangkan massa yang marah pada saat itu, namun bukanya berhasil Murhalim justru menjadi lampiasan kemarahan massa, Ia di hajar habishabisan dan akhirnya Ia tewas di keroyok massa. Saat kerusuhan itu teijadi datanglah polisi dan berusaha meredam amukan massa namun Itam yang sangat marah justru berusaha menyerang polisi dan akhimya Ia pun tewas setelah timah panas polisi secara tidak sengaja mengenai kepalanya.
      Unsur Intrinsik
  a.   Tema
  Dalam novel mi tema yang bisa di ambil yaitu “Politik dan   Kehidupan”.
  b.  Alur
  Setelah dikaji dan dipahami isinya, novel “Senja di Jakarta”   seluruhnya menggunakan alur maju dimana alumya sangat padu dan   memiliki keterkaitan antara konflik yang satu dengan yang lainnya.   Hal ini juga dapat dilihat dan bab demi bab yang awalnya tertulis   bulan sebagai judul dan setiap babnya.
  c.  Tokoh dan Penokohan
  Dalam novel “Senja di Jakarta” terdapat banyak tokoh diantaranya   yaitu Itam, Saimun, dan Pak Ijo merupakan tokoh orang miskin   yang keseharinya mencari makan dengan cam menjadi pemulung,   tukang becak dan menjadi kusir delman dan merupakan orang yang   paling   menderita yang diakibatkan konflik di dalam cerita. Suryono   merupakan intelektual muda anak dan Raden Kaslan yang   hidupnya penuh dengan kemewahan dan suka berkencan dengan   banyak perempuan. Raden Kaslan merupakan pedagang kaya   anggota Partai Indonesia yang berambisi menambah   kekayaannya   dan memiliki istri muda yang cantik. 
Fauna merupakan istri muda Raden Kaslan dan merupakan wanita yang sering di kencani Suryono walaupun Ia tahu Suryono itu anak Suaminya. Husm Limbara merupakan pimpinan partai lndonesaia dan berniat memenangkan pemilihan umum dan berusaha mencari dana untuk membiayai kampanye partainya tetapi akhirnya terlibat skandal korupsi. Halim merupakan pemimpin percetakan surat kabar yang asalnya membela pemerintah demi mendapatkan uang, tapi pada akhirnya membelot membela oposisi. Isye, Akhmad, dan Murhalim merupakan intelektul muda yang sering berdiskusi dan memiliki paham yang berbedabeth tentang konsep system pemerintahan yang masing-masing ingin di terapkan di Indonesia seperti paham Komunis,Negara Islam dan Liberal. Sugeng merupakan pegawai pemeritahan yag pada mulanya jujur dan balk tetapi akhirnya terlibat korupsi karena atas dasar desakan isteriya yang menginginkan kehidupan yang leih balk. Hasnah merupakan isteri Sugeng yang pada awalnya sangat ingin hidup layak tapi akhimya menyesal setelah suaminya melakukan tindakan korupsi. Dahlia merupakan isteri Pranoto yang berbuat serong dengan Suryono demi mendapatkan harta dan mencari uang untuk menutupi kebutuhannya yang tidak bisa di penuhi suaminya. Pranoto merupakan pegawai pemerintah yang baik tetapi di khianati isterinya.
d.    Latar atau Setting
  Dalam novel “Senja di Jakarta” mengambil latar tempat di Jakarta dan latar waktunya adalah kira-kira tahun 60-an.
e.  Gaya Penulisan
  Penulis dalam novel “Senja di Jakarta” bertinclak sebagai orang ketiga dan bukan bertindak sebagai tokoh utama, ia menceritakan tentang konflik-tokoh-tokohnya. Selain itu juga gaya penulisan / gaya bahasa yang digunakan yaitu memakai bahasa Indonesia dan sedikit tercampur dengan bahasa yang di gunakan di betawi atau perpaduan bahasa indonesia dan betawi.
f.       Amanat
  Novel “Senja di Jakata” mi di dalam alur ceritanya banyak teijadi konflik yang cukup seru untuk di simak dan didalamnya kita bisa menarik kesimpulan dan memetik hikmah diantaranya yaitu pada saat terjadi kesenjangan sosial antara sikaya dan simiskin, hendaknya timbul kesadaran bagi sikaya untuk membantu orang yang sangat membutuhkan uluran tangan demi menyambung hidup. Selain itu juga hendaknya kita sebagai pembaca jangan meniru tokoh-tokoh dalam novel mi terutama mereka yang mencari kekayaan dengan cara melakukan korupsi, penipuan terhadap orang lain karena bisa berakibat merugikan orang lain. Dan yang tak kalah penting yang bisa kita ambil hikmah adalah bagaimana konflik politik yang sangat kacau bisa berakibat buruk bagi semua hal baik itu perekonomian, ataupun hal-hal lain yang yang akhirnya memicu ketegangan yang menyebabkan suasana Negara yang sangat kacau






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran JDIH di Era Revolusi Industri 4.0

          Pada era teknologi yang berkembang saat ini, membuat masyarakat dan pemerintah menjadi melek teknologi informasi dan melek hukum. ...