Rabu, 08 Juli 2015

Film dan Sinetron Jadul Yang Harusnya Ditanyangin Lagi

Kalau teman-teman udah baca postingan sebelum ini yang judulnya "Nostalgia Masa Kecil", teman-teman pasti masih ingat kalau saya kangen banget sama tayangan TV yang bagus-bagus daripada yang sekarang. Hal ini saya rasa bukan hanya saya yang kangen, tetapi juga banyak orang yang seumuran dengan saya.

Jadi mari simak opini saya berikut ini, tayangan apa sih yang sebaiknya ditayangin lagi di TV

  1. Children Of Heaven
Semasa kecil dulu, film layar lebar ini selalu tayang untuk menemani liburan kita di Hari Raya Idul Fitri. Dulu saya nggak pernah melewatkan tayangan ini kalau lagi muncul di TV. Namun seiring berkembangnya waktu dan makin banyak film-film religi lain yang diproduksi, film jadul ini pun semakin tergeser dan sekarang nggak pernah ditayangkan lagi. Padahal bagi saya film ini adegannya sarat banget sama kehidupan sehari-hari lho, yang sayang banget kalau dilupakan.

Jadi Children Of Heaven ini menceritakan tentang kehidupan keluarga miskin di Arab (kalau enggak salah). Ada pasangan kakak beradik bernama Ali dan Zahra (kalau enggak salah juga). Suatu hari sang kakak yang bernama Ali ini pergi ke pasar untuk mengambil sepatu adiknya (Zahra) yang baru saja dijahit di tukang sol sepatu. Seusai mengambil sepatu, Ali tidak langsung pulang melainkan berbelanja kebutuhan dapur yaitu kentang. Saat sibuk memilih kentang, Ali meletakkan bungkusan sepatu adiknya itu di salah satu sudut dagangan pasar. Dann tanpa ia sadarai bungkusan tersebut diambil pemulung yang mengira sepatu itu sudah dibuang pemiliknya. Ali yang beberapa saat kemudian mengetahui kalau sepatu adiknya hilang langsung panik dan mencari berkeliling pasar. Namun apa daya, gagal. Dengan sedih, ia melangkah pulang ke rumah. saat adiknya bertanya kemana sepatunya, Ali terpaksa menjawab dan dengan sedih melihat adiknya menangis. Sebagai seorang kakak ia nggak tega, karena keluarganya tidak mungkin membelikan sepatu baru buat adiknya karena kondisi mereka yang miskin. Ali pun berinisiatif untuk meminjamkan sepatunya ke adiknya saat sekolah. Kebetulan sekolah nya dan sang adik berbeda, karena adiknya bersekolah lebih pagi dari dirinya. Begitulah akhirnya mereka setiap hari bergantian memakai sepatu tersebut. Tak jarang Ali menjadi terlambat sekolah untuk menunggu sang adik membawa pulang sepatunya. Pernah sepatunya itu jatuh ke sungai sampai basah kuyup, tetapi Ali tetap memakainya. Karena kebiasaan tersebut, Ali jadi memiliki kemampuan berlari yang cepat karena setiap hari ia ke sekolah dengan berlari. Ali bisa ikut lomba lari antar sekolah, ia berharap menjadi juara tiga karena hadiah untuk juara tiga adalah sepatu. Ia berjanji pada adiknya untuk memberikan sepatu tersebut saat menang lomba. Tetapi ternyata Ali tidak mendapat juara tiga, melainkan juara pertama ! jadi nya dia gagal memberikan sepatu untuk adiknya.

Dimana sih sepatu adiknya Ali itu ? ternyata sepatu adik Ali yang diambil pemulung itu diberikan ke anak perempuannya yang satu sekolah dengan adiknya Ali. Pada mulanya adik Ali sadar kalau itu sepatunya dan selalu membuntuti kemana anak pemulung itu setiap pulang sekolah. Anak itu ternyata sangat baik. Namun sayang, akhir dari cerita sepatu itu sangat sedih sekali. Sepatu yang diinginkan oleh adik Ali agar bisa kembali itu berakhir sedih ketika mengetahui bahwa si anak pemulung sudah dibelikan sepatu baru oleh ayahnya, dan sepatu temuannya sudah dibuang entah kemana.

Dengan melihat film ini, kita bisa belajar tentang persaudaraan dan banyak bersyukur dengan apa yang telah diberikan Tuhan.

  1. Keluarga Cemara
Ini merupakan sinetron yang legendaris dan sangat booming waktu saya kecil dulu. Untuk mengenangnya, saya membeli novelnya yang berjudul sama yaitu Keluarga Cemara karangan Arswendo Atmowiloto untuk mengenang cerita-cerita pada tiap episodenya.

 Sinetron ini bercerita tentang kehidupan keluarga sederhana yaitu  tukang becak yaitu Abah, dan tukang opak yaitu Emak. Mereka mempunyai 3 anak bernama Euis, Cemara (Ara) dan Agil. Semuanya perempuan. Garis besar cerita ini lebih banyak kepada implementasi kehidupan sehari-hari, dari yang paling sederhara sampai yang paling luar biasa. Keluarga ini dulunya pernah mengalami masa kejayaan menjadi orang kaya raya. Namun karena suatu hal menyebabkan usaha yang dirintis Abah bangkrut dan menjadikan mereka menjadi miskin. Tetapi meskipun demikian, hal itu tidak membuat hati abah goyah untuk selalu mengajarkan makna kehidupan kepada keluarganya, terutama untuk anak-anakya. Abah selalu mengajarkan kebaikan, kejujuran, dan keteguhan hati meskipun dengan tindakan yang sederhana.

Abah mengajarkan Euis untuk bisa menjadi seorang kakak yang baik untuk adiknya, begitu pula abah juga mengajarkan pada Arad an Agil untuk saling menyayangi dan menghormati kakak, ibu, dan ayahnya. Benar-benar cerita yang menguras air mata. Mengajarkan pada kita bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga, istana yang paling indah, puisi yang paling bermakna, dan mutiara yang tiada tara harganya.

  1. Joshua Oh Joshua
Film yang dibintangi Joshua semasa dia kecil ini, dulu masih seing diputar ulang di TV, terutama saat liburan sekolah. Tetapi sekarang sudah sangat jarang dan kalau ditayangin paling cuma hitungan 5 jari saja.

Film ini bercerita tentang Joshua kecil yang sewaktu masih bayi diculik oleh orang gila dari bandara. Sayangnya sewaktu membelikan susu, si orang gila itu terserempet mobil dan nggak sadarkan diri, sementara Joshua ditinggal di pos kampling kampung. Joshua kemudian ditemu oleh pemulung lalu dibawanya pulang ke rumah untuk diangkat anak. Oleh pemulung tadi, Joshua diberi nama menjadi Jojo. Begitulah akhirnya Jojo menjadi seorang anak pemulung. Sayangnya hanya sang pemulung yang menyayanginya, hal ini berkebalikan dengan sang istri pemulung yang amat sangat membenci dirinya, Jika si pemulung sedang bekerja, maka si ibu tiri ini sering meyiksa Jojo dengan memukulnya, sampai nggak diberi makan. Untunglah Jojo memiliki kawan bernama Jejen, mereka tinggal berdekatan dan sering ngamen bersama sepulang sekolah. Uang hasil ngamen mereka tabung untuk kehidupan sehari-hari. Jojo juga mempunyai teman di sekolah bernama Tasya yang merupakan anak orang kaya tetapi sangat baik hati. Jojo merupakan anak yang sangat cerdas di sekolah dan selalu mendapat peringkat pertama di kelas. Hal ini membuat bu guru sangat meyayanginya.

Suatu hari Jojo dan Jejen dijebak oleh kawanan preman yang sangat membencinya, ia dituduh mencuri dompet yang mereka temukan di sebuah pusat perbelanjaan. Jojo dan jejen yang nggak tau apa-apa langsung digiring ke kantor satpam. Ternyata pemilik dompet itu nggak lain dan nggak bukan adalah ibu kandung Jojo yang saat itu belum sadar kalau Jojo adalah anaknya. Ia beru sadar kala melihat kalung dengan symbol huruf “J” . Kalung itu merupakan kalung milik Joshua waktu kecil. Satu per satu fakta terungkap dengan ditemukannya kalung itu, yaitu Jojo dipertemukan kembali dengan orang tua kandungnya, Jojo juga akan diangkat kembali dengan orang tua kandungnya dengan meminta izin kepada bapak dan ibu tiri yang sudah merawatnya dari bayi, sang ibu tiri juga menyesal dengan sikap yang selama ini ditunjukkan kepada Jojo, diapun meminta maaf pada Jojo.

Film ini menhajarkan bahwa pahit manis nya hidup harus dilalui dengan penug perjuangan, keikhlasan, dan bekerja keras. Belajar juga harus menjadi fokus utama selain bekerja. Seperti yang telah Jojo tunjukkan, bahwa biarpun ia bekerja sebagai pengamen saat pulang sekolah, ia tetap rajin belajar dan berprestasi di sekolah.

  1. Bidadari
Sinetron ini dulu menjadi andalan salah satu stasiun televise di Indonesia. Nggak tanggung-tanggung sinetron Bidadari sampai menjadi tayangan dengan cerita yang sangat panjang mulaih dari episode 1 sampai episode 3.

Saya agak lupa bagaimana cerita sinetron ini. Garis besarnya adalah sinetron yang dibintangi oleh Marshanda menceritakan tentang kehidupannya bersama seorang bidadari baik hati yang selalu melindungi nya saat ia dalam keadaan bahaya. Bidadari hanya bisa dilihat oleh anak yang berhati bersih, tulus, dan baik hati. Inti dari sinetron ini adalah agar kita mau menolong sesama dan mau memaafkan kesalahan orang lain.

  1. Tuyul dan Mbak Yul
Sinetron ini bercerita tentang kehidupan tuyul bernama Ucil. Tugas utama tuyul sebenarnya adalah untuk mencuri, namun karena Ucil ini adalah tuyul yang baik maka ia nggak mau melakukannya. Ucil memilih kabur dari dunianya dan bergabung di kehidupan manusia. Ia tinggal bersama Yuli (mbak Yul) di sebuah rumah. Yuli menjadi satu-satunya orang yang dapat melihat Ucil saat menjadi Tuyul, karena Ucil bisa menjadi Tuyul kalau dia melepaskan baju dan celananya. Hari-hari Ucil sebagai manusia selalu mendapat ancaman, karena ada dua orang yang pasukan tuyul yang diperintah untuk menangkap Ucil kembali ke dunia tuyul, kalau nggak salah namanya Samson dan pampam. Meskipun selalu dikejar-kejar si Ucil yang cerdik selalu bisa selamat karena menggunakan akal untuk menyelamatkan diri. Ucil mempunyai teman yang selalu melindunginya jika ia dalam bahaya, kalau nggak salah namanya Kentung. Nggak jarang di setiap akhir cerita sanson dan pampam yang mengejar Ucil malah kena sial terus dan terkena senjata makan tuan dari perbuatannya.

Sinetron ini mengajarkan kalau kita harus menghindari perbuatan yang tercela, contohnya nggak boleh mencuri. Serta selalu menolong orang lain yang membutuhkan.

  1. Si Doel Anak Sekolahan
Ini adalah sinetron jadul yang sempat ditayangkan lagi dulu semasa saya lulusan SMA, sekitar tahun 2012. Meskipun nggak ditayangkan sampai tamat, tetapi saya suka mengikuti alur ceritanya karena menggunakan bahasa yang sederhana dalam menjalani peran yang dilakukan.

Sinetron ini menceritakan kisah anak sopir bemo bernama Doel, yang diperankan oleh Rano Karno. Karena kegigihan dan perjuangan, Doel berhasil menjadi sarjana dengan gelar Insinyur. Hal ini membuat sang ayah yang diperankan Alm. Benyamin menjadi sangat senang karena anaknya bisa menjadi orang yang hebat. Sedangkan adik dul bernama Atun yang diperankan oleh Suti Karno memilih kursus salon dan membuka salon sendiri di rumahnya. Doel menjalani lika liku kehidupan, mulai dari keluarga, karir, sampai percintaan karena dia ditaksir dua orang gadis bernama Sarah dan Zaenab.

Karena tayangannya nggak sampai selesai, saya jadi nggak tau persis akhir cerita dari Doel. Terakhir saya nonton itu waktu Ayah Doel meninggal dunia karena kecelakaan. Saya pun nggak tahu akhir cerita cinta Doel bakalan memilih Sarah atau Zaenab. Teman-teman ada yang tahu ?

Yang membuat menarik sinetron ini adalah nilai-nilai adat betawi yang dilestarikan dalam kisah ini. Para pemainnya juga merupakan pejuang Betawi seperti Mandra. Gaya bahasanya juga sebagian besar menggunakan bahasa Betawi.

  1. Indera Ke Enam
Ini sinetron yang paling saya suka karena menceitakan kehidupan anak-anak. Cerita ini dibintangi juga oleh Joshua.

Suatu hari karena mengalami suatu hal, Joshua dirawat di rumah sakit karena cidera pada matanya. Namun ternyata Joshua bukan mengalami cidera biasa, karena ternyata dia menjadi memiliki kemampuan melihat hal-hal di masa depan, istilahnya Joshua memiliki indera tambahan yaitu indera ke enam. Sejak saat itu Joshua jadi mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Dia memanfaatkan dengan baik anugerah yang ia punya dengan menolong orang lain yang di masa depan akan mengalami bahaya. Alur ceritanya baik dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Itu saja sekelumit film dan sinetron favorit saya yang sangat saya harapkan untuk ditayangkan kembali. Lebih baik kita menonton acara jadul tapi bermutu dan sarat makna daripada terus menerus menonton tayangan modern yang mengajarkan pada kekerasan, percintaan yang berlebihan dan adegan-adegan lain yang malah merusak moral anak Bangsa.


Mari selamatkan dunia pertelevisian Indonesia ! :D 

3 komentar:

  1. Iya tayangin lagi donk
    Itu jga film favorit sy waktu masih smp kelas 1
    Harusnya di tayangkan lgi yg film film dlu bareng jinny oh jonny tuyul dan bak yul
    Putri duyung di geser ajha jadi indera ke enam joshua

    BalasHapus
  2. Iya tayangin lagi donk
    Itu jga film favorit sy waktu masih smp kelas 1
    Harusnya di tayangkan lgi yg film film dlu bareng jinny oh jonny tuyul dan bak yul
    Putri duyung di geser ajha jadi indera ke enam joshua

    BalasHapus
  3. sebagian udah ditayangin lagi di ANTV...terimakasih ya sudah memberi komentar :)

    BalasHapus

Peran JDIH di Era Revolusi Industri 4.0

          Pada era teknologi yang berkembang saat ini, membuat masyarakat dan pemerintah menjadi melek teknologi informasi dan melek hukum. ...