Rabu, 16 April 2014

Menulis masa lalu # Kisahku Dengan Akuntansi Bag.2


Ada cerita menarik lagi tentang mapel ini. Yaitu untuk petama kalinya saya bisa ikut lomba bidang akuntansi. Ceritanya saat itu kira2 di bulan Januari kalau tidak salah, pak HR memberi tahukan bahwa saya diberi kepercayaan untuk bisa ikut lomba akuntansi. Yaah sekalian praktek soal2 secara lebih menantang. Accounting Competition Plus ke XI tingkat Semarang dan sekitarnya, yang mengadakan dari FE Unisbank Semarang. Tiap tahun sekolah memang rutin mengirimkan anak untuk ikut lomba. Bahkan di tahun 2010 saat saya belum ngeh sama akuntansi, sekolah kami bisa mendapat juara 1 dan membawa pulang piala bergilir Gubernur. Great. Saya pernah lihat pialanya di kantor guru. Maka dari itu di tahun 2011 sekolah mau mengirimkan anak untuk lomba lagi dan pak HR menjadi pembimbingnya.

 Bukan Cuma saya yang diikutkan, tapi temen sekelas saya Aziza juga ikut, ditambah 3 kakak kelas saya di kelas XII Mas Mohtar (Uli), mbak Dian dan Mbak Winny, serta 1 adik kelas saya Isma. Awalnya sih saya sempet ragu2 bahkan ngga mau, karena bareng kakak kelas dan saya masih pesimis, tapi pak HR terus membujuk sampai akhirnya mau juga. Kami berenam diberi kesempatan untuk berlatih dulu setiap hari, kadang di perpustakaan kadang di kelas saat pulang sekolah. Kami diberi soal2 latihan juga soal lomba tahun lalu agar kami mempunyai bayangan dengan soal yang mungkin diujikan lagi di tahun ini. Materi lomba yang diujikan yaitu perusahaan jasa, mulainya kira2 dari AJP sampai selesai, tetapi tingkat kesulitannya lebih besar daripada soal2 yang biasanya diberikan pak HR kalau sedang di kelas, ya jelas namanya juga soal untuk lomba, batin saya. Waktu mencoba latihan awalnya mudah tapi lama-lama banyak dari kami yang terkecoh karena ternyata setelah dikoreksi perhinungan kami salah. Apa boleh buat, kami menghitung lagi, mulai dari awal lagi, berpusing-pusing lagi.
Saya sempat kagum dengan adik kelas bernama Isma, karena semangatnya untuk belajar akuntansi sangat tinggi dan dia juga bersemangat, pasti dia bangga karana dia aru kelas X sudah diberi kepercayaan untuk lomba, sebuah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Saya ngga mau kalah tentunya.
Nah ketikaH-7 pelaksanaan lomba, dari pihak FE Unisbank mengadakan technical meeting untuk memberi gambaran peserta mengenai alur lombanya. Acara itu diikuti perwakilan saja dari peserta. Kebetulan yang ikut adalah Mas Mohtar dan Mbak Dian. Technical meeting diadakan hari senin kalau tidak salah. Naah kami yang tidak ikut tetap berlatih di sekolah bersama pak HR. sewaktu sedang asyik2 mengerjakan soal2 latihan, eeh betapa kagetnya saya saat diberitahu pak HR bahwa ada perubahan teknis yang berbeda. Kalau tahun lalu materi yang diujikan adalah perusahaan jasa, maka tahun ini adalah perusahaan dagang, dan akan menggunakan bahasa Inggris untuk pengantarnya. Jdeeeer saya masih kelas XI, belum diajari perusahaan dagang karena amteri itu baru diajarkan di kelas XII. Duuh semangat saya langsung nge drop. Lomba sudah kurang seminggu tapi tiba2 saya harus belajar materi yang sama sekali masih asing dalam waktu yang singkat. Mennpelajari perusahaan dagang itu susah, karena lebih rumit.
Saya sempat bilang ke pak HR bahwa saya pasti nggak bakal siap hanya dalam waktu sekejap, tapi pak HR tidak membiarkan saya patah semangat. Secara sigap beliau langsung memberi kami soal2 perusahaan dagang. Bagi kakak kelas XII mungkin agak nyantai, mereka sudah diajari perusahaan dagang dan mengetahui variasi2 soal di kelas, jadi tinggal mengulang dan menghayati saja. Sedangkan bagi saya, Aziza bahkan Isma tentunya sulit sekali. Saya jadi sering mengeluh, bilang ngga bisa, ngga mudeng, susah, dsb. Itu factor panic. Saya belum mengerti teorinya, pembelian lah, penjualan, faktur, nota kontan, dsb. Memang sempat diajari oleh ibu saya di rumah dan diajari kakak kelas jika di sekolah, tapi yang mudeng hanya sedikit2. Pak HR terus memotivasi kami agar terus semangat. Untuk kakak kelas XII pak HR menaruh harapan pada mereka supaya paling tidak bisa menyabet juara lagi, sedangkan untuk saya, Aziza dan Isma pak HR berharap bisa menduduki peringkat paling tidak ditengah-tengah. So pasti pak HR berkata itu pada kami karena kami masih latihan, itupun dalam waktu yang singkat. Dengan tambahan motivasi semangat saya dikit2 mulai naik lagi.
Tak terasa hari dilaksanakan lomba datang juga. Semalam saya sudah belajar, sedikit2 mengerjakan latihan yang entah benar atau salah saya nggak tau, bermodalkan kemampuan sebisanya kami berangkat ke Unisbank, naik lift ke lantai 6 gedung lomba di FE Unisbank Kendeng, Sampangan dan sampailah ke tempat acara. Bermacam-macam muka siswa peserta dari berbagai sekolah di Semarang dan sekitarnya saya lihat. Wajah2 orang pintar pasti. Dan rata-rata kelas XII sepertinya karena saya melihat di sisi kiri seragam sekolah mereka yang ada badge kelas. Waah pasti persiapan mereka mateng2 niih, batin saya.
Perlombaan dimulai. Kakak2 panitia membagikan soal plus lembar jawabnya. Yaa lomba nya itu memang mengerjakan soal biasa, modelnya seperti ulangan. Bedanya hanya dalam 1 ruangan itu kami semua yang berasal dari sekolah yang berbeda2 berkompetisi meraih nilai tinggi untuk mendapatkan juara.
Satu per satu soal saya kerjakan, hati2, teliti, pokoknya sebisa mungkin saya jawab.yang tidak bisa harus tetap saya isi karena seperti yang kita tahu akuntansi itu tahap per tahap saling berkelanjutan, maka jika 1 tahapan benar maka dimungkinkan ke tahapan selanjutnya pasti juga akan benar. Begitu pula sebaliknya. Aah saya merasa jawaban saya banyak yang salah. Yakin banget salah, tapi tetap saya isi. Betapapun jawabanyya masih akan diberi poin nilai. Selain praktek ada tahapan teori juga. Tapi ternyata biar soal prakteknya tentang perusahaan dagang tetapi soal teorinya tentang perusahaan jasa. Saya ndongkooool banget karena pihak panitia mungkin sengaja memberikan soal ini, soal ini sama dengan soal tahun kemarin. Saya sempat dikasih pak HR untuk latihan tapi kemudian tidak pernah saya baca lagi karena saya kira soal teorinya juga tentang perusahaan Dagang. Soal teori itu berbentuk pilihan ganda. Karena saya bingung, saya hanya mengandalkan ingatan lama saya tentang jawaban dari soal itu. Sudah selesai, dikumpulkan, fiuuuh.
Sewaktu pengumuman pemenang, saya sudah pesimis duluan, nggak akan menang. Dan ternyata benar. Pemenangnya dari seolah Kristen. Yaa mereka memang unggul jadi wajar bisa memenangkan perlombaan. Tahun ini sekolah kami hanya masuk 10 besar terbaik, yang diraih oleh mabk Winny di peringkat 8. Mas mohtar dan mbak dian jauh tertinggal di peringkat 30 an. Peringkat Aziza menyusul di bawahnya. Peringkat saya menyusul dan dibawah saya persis adalah peringkat Isma. Kecewa juga sih,,,ehm. Saya berpikir, ini akibat keluhan2 saya yang terlalu over. Makanya diri saya juga merespon semangat saya yang menjadi kendor menjadikan hasil yang didapat belum maksimal. Sebelum pulang pak HR berkata pada kami agar tetap semangat, jangan sedih lagi, yaa mungkin factor persiapan yang serba mendadak itulah yang menjadikan hasil yang didapat tidak maksimal. Yaah yg sudah terjadi jangan disesali, perjalanan masih panjang, toh tahun depan ada lomba lagi pastinya. Akhirnya piala bergilir Gubernur yang sempat menjadi kebanggan sekolah selama 1 tahun dipindahtangankan juga. Pembelajaran bagi kami semua tentang pentingnya persiapan untuk memulai sesuatu. Saya masih kelas XI, di kelas XII besok saya janji akan belajar akuntansi lebih baik lagi.
Ehmmm adanya mapel ekonomi di kelas XI yang hampir seminggu penuh itu, ditambah lagi ekskul akuntansi nya dengan pengalaman lombanya membuat Masa-masa kelas XI terasa cepat namun banyak kenangan yg tak bisa saya lupakan. Kenangan dengan pelajarannya, sukadukanya, bingung, pusing dan asiknya serta kenangan dengan guru mapelnya yang asik juga. Hal itu yang membuat saya sempat terbesit walau hanya sedikit keinginan agar kelak bisa menjadi guru.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran JDIH di Era Revolusi Industri 4.0

          Pada era teknologi yang berkembang saat ini, membuat masyarakat dan pemerintah menjadi melek teknologi informasi dan melek hukum. ...