Ada
cerita menarik lagi tentang mapel ini. Yaitu untuk petama kalinya saya bisa ikut
lomba bidang akuntansi. Ceritanya saat itu kira2 di bulan Januari kalau tidak
salah, pak HR memberi tahukan bahwa saya diberi kepercayaan untuk bisa ikut
lomba akuntansi. Yaah sekalian praktek soal2 secara lebih menantang. Accounting Competition Plus ke XI tingkat
Semarang dan sekitarnya, yang mengadakan dari FE Unisbank Semarang. Tiap tahun
sekolah memang rutin mengirimkan anak untuk ikut lomba. Bahkan di tahun 2010
saat saya belum ngeh sama akuntansi, sekolah kami bisa mendapat juara 1 dan
membawa pulang piala bergilir Gubernur. Great. Saya pernah lihat pialanya di
kantor guru. Maka dari itu di tahun 2011 sekolah mau mengirimkan anak untuk
lomba lagi dan pak HR menjadi pembimbingnya.
Bukan Cuma saya yang diikutkan, tapi temen
sekelas saya Aziza juga ikut, ditambah 3 kakak kelas saya di kelas XII Mas
Mohtar (Uli), mbak Dian dan Mbak Winny, serta 1 adik kelas saya Isma. Awalnya
sih saya sempet ragu2 bahkan ngga mau, karena bareng kakak kelas dan saya masih
pesimis, tapi pak HR terus membujuk sampai akhirnya mau juga. Kami berenam
diberi kesempatan untuk berlatih dulu setiap hari, kadang di perpustakaan
kadang di kelas saat pulang sekolah. Kami diberi soal2 latihan juga soal lomba
tahun lalu agar kami mempunyai bayangan dengan soal yang mungkin diujikan lagi
di tahun ini. Materi lomba yang diujikan yaitu perusahaan jasa, mulainya kira2 dari
AJP sampai selesai, tetapi tingkat kesulitannya lebih besar daripada soal2 yang
biasanya diberikan pak HR kalau sedang di kelas, ya jelas namanya juga soal
untuk lomba, batin saya. Waktu mencoba latihan awalnya mudah tapi lama-lama
banyak dari kami yang terkecoh karena ternyata setelah dikoreksi perhinungan
kami salah. Apa boleh buat, kami menghitung lagi, mulai dari awal lagi,
berpusing-pusing lagi.
Saya
sempat kagum dengan adik kelas bernama Isma, karena semangatnya untuk belajar
akuntansi sangat tinggi dan dia juga bersemangat, pasti dia bangga karana dia
aru kelas X sudah diberi kepercayaan untuk lomba, sebuah kesempatan yang tidak
boleh disia-siakan. Saya ngga mau kalah tentunya.
Nah
ketikaH-7 pelaksanaan lomba, dari pihak FE Unisbank mengadakan technical
meeting untuk memberi gambaran peserta mengenai alur lombanya. Acara itu
diikuti perwakilan saja dari peserta. Kebetulan yang ikut adalah Mas Mohtar dan
Mbak Dian. Technical meeting diadakan hari senin kalau tidak salah. Naah kami
yang tidak ikut tetap berlatih di sekolah bersama pak HR. sewaktu sedang asyik2
mengerjakan soal2 latihan, eeh betapa kagetnya saya saat diberitahu pak HR
bahwa ada perubahan teknis yang berbeda. Kalau tahun lalu materi yang diujikan
adalah perusahaan jasa, maka tahun ini adalah perusahaan dagang, dan akan
menggunakan bahasa Inggris untuk pengantarnya. Jdeeeer saya masih kelas XI,
belum diajari perusahaan dagang karena amteri itu baru diajarkan di kelas XII.
Duuh semangat saya langsung nge drop. Lomba sudah kurang seminggu tapi tiba2
saya harus belajar materi yang sama sekali masih asing dalam waktu yang
singkat. Mennpelajari perusahaan dagang itu susah, karena lebih rumit.
Saya
sempat bilang ke pak HR bahwa saya pasti nggak bakal siap hanya dalam waktu
sekejap, tapi pak HR tidak membiarkan saya patah semangat. Secara sigap beliau
langsung memberi kami soal2 perusahaan dagang. Bagi kakak kelas XII mungkin
agak nyantai, mereka sudah diajari perusahaan dagang dan mengetahui variasi2
soal di kelas, jadi tinggal mengulang dan menghayati saja. Sedangkan bagi saya,
Aziza bahkan Isma tentunya sulit sekali. Saya jadi sering mengeluh, bilang ngga
bisa, ngga mudeng, susah, dsb. Itu factor panic. Saya belum mengerti teorinya,
pembelian lah, penjualan, faktur, nota kontan, dsb. Memang sempat diajari oleh
ibu saya di rumah dan diajari kakak kelas jika di sekolah, tapi yang mudeng
hanya sedikit2. Pak HR terus memotivasi kami agar terus semangat. Untuk kakak kelas
XII pak HR menaruh harapan pada mereka supaya paling tidak bisa menyabet juara
lagi, sedangkan untuk saya, Aziza dan Isma pak HR berharap bisa menduduki
peringkat paling tidak ditengah-tengah. So pasti pak HR berkata itu pada kami
karena kami masih latihan, itupun dalam waktu yang singkat. Dengan tambahan
motivasi semangat saya dikit2 mulai naik lagi.
Tak
terasa hari dilaksanakan lomba datang juga. Semalam saya sudah belajar,
sedikit2 mengerjakan latihan yang entah benar atau salah saya nggak tau, bermodalkan
kemampuan sebisanya kami berangkat ke Unisbank, naik lift ke lantai 6 gedung
lomba di FE Unisbank Kendeng, Sampangan dan sampailah ke tempat acara.
Bermacam-macam muka siswa peserta dari berbagai sekolah di Semarang dan
sekitarnya saya lihat. Wajah2 orang pintar pasti. Dan rata-rata kelas XII
sepertinya karena saya melihat di sisi kiri seragam sekolah mereka yang ada
badge kelas. Waah pasti persiapan mereka mateng2 niih, batin saya.
Perlombaan
dimulai. Kakak2 panitia membagikan soal plus lembar jawabnya. Yaa lomba nya itu
memang mengerjakan soal biasa, modelnya seperti ulangan. Bedanya hanya dalam 1
ruangan itu kami semua yang berasal dari sekolah yang berbeda2 berkompetisi
meraih nilai tinggi untuk mendapatkan juara.
Satu
per satu soal saya kerjakan, hati2, teliti, pokoknya sebisa mungkin saya
jawab.yang tidak bisa harus tetap saya isi karena seperti yang kita tahu
akuntansi itu tahap per tahap saling berkelanjutan, maka jika 1 tahapan benar
maka dimungkinkan ke tahapan selanjutnya pasti juga akan benar. Begitu pula
sebaliknya. Aah saya merasa jawaban saya banyak yang salah. Yakin banget salah,
tapi tetap saya isi. Betapapun jawabanyya masih akan diberi poin nilai. Selain
praktek ada tahapan teori juga. Tapi ternyata biar soal prakteknya tentang perusahaan
dagang tetapi soal teorinya tentang perusahaan jasa. Saya ndongkooool banget
karena pihak panitia mungkin sengaja memberikan soal ini, soal ini sama dengan
soal tahun kemarin. Saya sempat dikasih pak HR untuk latihan tapi kemudian
tidak pernah saya baca lagi karena saya kira soal teorinya juga tentang
perusahaan Dagang. Soal teori itu berbentuk pilihan ganda. Karena saya bingung,
saya hanya mengandalkan ingatan lama saya tentang jawaban dari soal itu. Sudah
selesai, dikumpulkan, fiuuuh.
Sewaktu
pengumuman pemenang, saya sudah pesimis duluan, nggak akan menang. Dan ternyata
benar. Pemenangnya dari seolah Kristen. Yaa mereka memang unggul jadi wajar
bisa memenangkan perlombaan. Tahun ini sekolah kami hanya masuk 10 besar
terbaik, yang diraih oleh mabk Winny di peringkat 8. Mas mohtar dan mbak dian
jauh tertinggal di peringkat 30 an. Peringkat Aziza menyusul di bawahnya.
Peringkat saya menyusul dan dibawah saya persis adalah peringkat Isma. Kecewa
juga sih,,,ehm. Saya berpikir, ini akibat keluhan2 saya yang terlalu over.
Makanya diri saya juga merespon semangat saya yang menjadi kendor menjadikan
hasil yang didapat belum maksimal. Sebelum pulang pak HR berkata pada kami agar
tetap semangat, jangan sedih lagi, yaa mungkin factor persiapan yang serba
mendadak itulah yang menjadikan hasil yang didapat tidak maksimal. Yaah yg
sudah terjadi jangan disesali, perjalanan masih panjang, toh tahun depan ada
lomba lagi pastinya. Akhirnya piala bergilir Gubernur yang sempat menjadi
kebanggan sekolah selama 1 tahun dipindahtangankan juga. Pembelajaran bagi kami
semua tentang pentingnya persiapan untuk memulai sesuatu. Saya masih kelas XI,
di kelas XII besok saya janji akan belajar akuntansi lebih baik lagi.
Ehmmm
adanya mapel ekonomi di kelas XI yang hampir seminggu penuh itu, ditambah lagi
ekskul akuntansi nya dengan pengalaman lombanya membuat Masa-masa kelas XI terasa
cepat namun banyak kenangan yg tak bisa saya lupakan. Kenangan dengan
pelajarannya, sukadukanya, bingung, pusing dan asiknya serta kenangan dengan
guru mapelnya yang asik juga. Hal itu yang membuat saya sempat terbesit walau
hanya sedikit keinginan agar kelak bisa menjadi guru.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar