A. Latar
Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi
selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan
perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya
manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang
dengan sistem pendidikan dan SDM yang mapan. Dengan begitu, dapat memungkinkan
kita untuk selalu berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Perpustakaan mempunyai peranan
penting dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara, karena perpustakaan
adalah gudang ilmu dan merupakan salah satu sarana penting dalam mewujudkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Seiring perkembangan jaman,
perpustakaan saat ini dipergunakan tidak hanya sebagai salah satu pusat
informasi atau sumber ilmu pengetahuan melainkan juga untuk penelitian,
rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa serta berbagai jasa lainnya. Untuk
mengoptimalkan peran tersebut, pengorganisasian informasi perlu dilakukan untuk
memudahkan pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan
secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, layanan yang dilakukan selalu
berorientasi pada masyarakat, sebagai pengguna informasi dengan basis teknologi
yang tepat guna.
B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana
ekspektasi masyarakat terhadap peran perpustakaan umum di era informasi ?
b) Apa
strategi yang harus dilakukan perpustakaan umum dalam memenuhi keburtuhan
pengguna di era informasi ?
c) Apa saja layanan yang harus
tersedia di perpustakaan umum di era informasi untuk menunjang kebutuhan
informasi pengguna yang semakin beragam ?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui harapan masyarakat terhadap peran yang
harus dilakukan perpustakaan umum di era
informasi.
b). Untuk mengetahui dan memaparkan strategi yang harus
dilakukan perpustakaan umum dalam memenuhi keburtuhan pengguna.
c). Untuk
mengetahui layanan yang harus tersedia di perpustakaan umum di era
informasi untuk menunjang kebutuhan informasi
pengguna.
D. Manfaat
a) Memberikan gambaran kepada pembaca tentang strategi dan
peran perpustakaan umum serta harapan masyarakat terhadap perpustakaan umum
dalam memenuhi kebutuhan mereka di era informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Ekspektasi
Masyarakat Terhadap Peran Perpustakaan Umum Di Era Informasi
Perpustakaan
telah datang untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat karena
empat kewajiban pustakawan yang berusaha untuk memenuhi dan memberikan layanan yang berpusat pada pengguna , untuk aktif membantu pengguna , untuk menghubungkan pencari informasi ke informasi yang belum dijelajahi dengan mencari sumber yang efektif , dan bertujuan membantu pengguna sebagai tugas professional pustakawan yang dikontrol dan dirasakan oleh pengguna perpustakaan.
empat kewajiban pustakawan yang berusaha untuk memenuhi dan memberikan layanan yang berpusat pada pengguna , untuk aktif membantu pengguna , untuk menghubungkan pencari informasi ke informasi yang belum dijelajahi dengan mencari sumber yang efektif , dan bertujuan membantu pengguna sebagai tugas professional pustakawan yang dikontrol dan dirasakan oleh pengguna perpustakaan.
Mantan presiden
ALA Michael Gorman berpendapat tentang keterkaitan langsung
antara nilai perpustakaan dan kepercayaan masyarakat di sektor publik. Dia menyatakan bahwa salah satu misi penting untuk menjamin kelangsungan hidup perpustakaan dan kepustakawanan adalah dengan menjamin ikatan kepercayaan antara perpustakaan dan masyarakat yang dilayani dengan menunjukkan kepedulian dan komitmen, sehingga memperkuat mutualitas/hubungan kepentingan antara pustakawan dan masyarakat luas.
antara nilai perpustakaan dan kepercayaan masyarakat di sektor publik. Dia menyatakan bahwa salah satu misi penting untuk menjamin kelangsungan hidup perpustakaan dan kepustakawanan adalah dengan menjamin ikatan kepercayaan antara perpustakaan dan masyarakat yang dilayani dengan menunjukkan kepedulian dan komitmen, sehingga memperkuat mutualitas/hubungan kepentingan antara pustakawan dan masyarakat luas.
Hal
tersebut telah menunjukkan ekspetasi yang jelas bahwa perpustakaan akan dapat
memenuhi kebutuhan informasi mereka, begitu banyak orang mengandalkan
perpustakaan baik konvensional ataupun digital untuk akses dan mengadakan pelatihan.
Dalam keadaan darurat dalam pencarian informasi di dalam pendidikan atau
penyokong penelitian sekalipun, baik perorangan ataupun seluruh komunitas
masyarakat banyak mengandalkan perpustakaan
umum untuk memberikan berbagai bantuan.
Dalam
skala besar survei Agenda Umum Nasional ( 2006) , 64 % responden , termasuk
pengguna dan non pengguna perpustakaan umum , menegaskan ekspektasi untuk
perpustakaan umum yang harus menyediakan
dan menonjolkan layanan akses publik berupa internet (digital) untuk menjadi
salah satu prioritas tertinggi bagi perpustakaan umum . Dengan demikian ,
kepercayaan di perpustakaan umum tampaknya membawa pengaruh yang lebih dari layanan
perpustakaan lainnya untuk penyediaan akses internet dan pelatihan serta adanya
pendidikan pemakai terhadap internet yang memperkuat harapan bahwa layanan akses
dan bantuan pemakai selalu tersedia di perpustakaan .
Kelompok
fokus yang dilakukan oleh ALA di 2006-7 mengidentifikasi berbagai harapan dan
ekspektasi publik di masyarakat untuk
layanan perpustakaan dengan peran tidak hanya konvensional namun juga yang
berbasis internet-enabled (
American Library Association dan Informasi Institute) yang bisa digunakan pada era informasi saat
ini, termasuk :
• mengakses e-mail.
• mengetahui lamaran pekerjaan dan sumber daya professional.
• membantu menyediakan informasi untuk tugas-tugas misalnya PR, skripsi, karya tulis, penelitian dan jasa yang berhubungan dengan pendidikan.
• akses e -commerce - mampu untuk melakukan bisnis secara elektronik pribadi
• aplikasi jejaring sosial seperti MySpace , YouTube , dan Flickr
• menjelajah situs e-government
• mendownload perangkat lunak , media , dan aplikasi lain / program
• mengakses database yang kompleks atau sumber daya elektronik lainnya
• mengakses e-mail.
• mengetahui lamaran pekerjaan dan sumber daya professional.
• membantu menyediakan informasi untuk tugas-tugas misalnya PR, skripsi, karya tulis, penelitian dan jasa yang berhubungan dengan pendidikan.
• akses e -commerce - mampu untuk melakukan bisnis secara elektronik pribadi
• aplikasi jejaring sosial seperti MySpace , YouTube , dan Flickr
• menjelajah situs e-government
• mendownload perangkat lunak , media , dan aplikasi lain / program
• mengakses database yang kompleks atau sumber daya elektronik lainnya
2.
Strategi
Yang Dilakukan Perpustakaan Umum Dalam Memenuhi Kebutuhan Pengguna Di Era
Informasi
Semakin
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan semakin beragamnya teknologi yang canggih membawa perubahan pula
pada masyarakat dan individu. Perubahan tersebut pada akhirnya akan
mempengaruhi pula pada tuntunan terhadap kondisi keberadaan perpustakaan.
Indikator perpustakaan ideal yang dulu diukur dari jumlah koleksi yang banyak
dan gedung yang besar, sekarang sudah berubah menjadi sejauh apa perpustakaan
mampu memenuhi kebutuhan komunitas pemakainya karena perpustakaan saat ini dituntut
mampu berubah mengikuti perubahan sosial pemakainya. Beberapa strategi yang
dilakukan perpustakaan umum dalam memenuhi kebutuhan pengguna antara lain :
·
Menambah Akses Layanan Berbasis Teknologi
Informasi
Perkembangan
Teknologi Informasi (TI) telah banyak mengubah karakter sosial pemakainya.
Perubahan dalam kebutuhan informasi, pendidikan, berinteraksi dengan orang
lain, berkompetisi, penelitian ilmiah dan lain-lain. Pada akhirnya semua itu
berujung pada tuntutan pemakai agar perpustakaan tidak hanya sekedar tempat
mencari buku atau membaca majalah, tetapi menjadi semacam one-stop station bagi
mereka Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT) telah
membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk dunia perpustakaan.
·
Menambah Layanan penelusuran Online yang Up To
Date
Pemakai perpustakaan sekarang sudah
menuntut jenis-jenis layanan lain, seperti layanan informasi terbaru (current
awareness services), layanan informasi terseleksi (selective dissemination of
information), layanan penelusuran secara online, layanan penelusuran dengan
CD-ROM, dan lain-lain. Selain tuntutan terhadap jumlah layanan yang makin
banyak, mutu layanan pun dituntut lebih baik. Dalam rangka peningkatan mutu dan
jumlah layanan inilah, peran teknologi informasi dan komunikasi sangat
dibutuhkan. Dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, kita dapat
melakukan layanan yang cepat dengan jangkauan layanan yang lebih luas serta
mutu yang lebih baik. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dapat diukur dengan telah diterapkannya/ digunakannya sebagai Sistem
Informasi Manajemen (SIM) perpustakaan dan perpustakaan digital .
· Memiliki
Sumber Informasi Lengkap, Terseleksi, dan dapat digunakan Setiap Pengguna dalam
Berbagai Kebutuhan
Perpustakaan,
sebagaimana lazimnya diakui, adalah ‘jantung’ atau ‘roh’ pendidikan. Ia adalah
pusat informasi, pusat belajar, pusat kajian, dan pusat penyebaran informasi.
Oleh karena itu, perannya sangat strategis dalam menunjang keberhasilan studi
dalam jenjang apa pun–mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Perpustakaan yang lengkap dan baik akan menyediakan segala sumber informasi
terpilih yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Dalam perpustakaan yang
terorganisasi dengan baik, informasi apa pun akan ditemukan secara mudah,
cepat, dan tepat karena adanya sistem penyimpan dan penemuan kembali.
· Memiliki
Sumber Informasi Lengkap, Terseleksi, dan dapat digunakan Setiap Pengguna dalam
Berbagai Kebutuhan
Selain untuk
mempermudah dan memperluas akses, perpustakaan hendaknya mampu melakukan
manajemen pengetahuan secara maksimal dan diharapkan lebih memfokuskan diri
sebagai community information intermediary, yaitu institusi yang dapat memahami
dan ber-empati terhadap komunitas pengguna, memiliki pemahaman yang mendalam
terhadap dunia informasi dan organisasinya serta dengan aktif selalu
mengembangkan dan meningkatkan mekanisme yang menghubungkan keduanya.
3.
Layanan Yang
Harus Tersedia Di Perpustakaan Umum Di Era Informasi Untuk Menunjang Kebutuhan
Informasi Pengguna yang Semakin Beragam
Informasi
merupakan sumber daya yang strategis sepanjang hidup kita. Perpustakaan sebagai
lembaga penyedianya maka informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam
perpustakaan. Selain itu informasi juga sangat diperlukan dalam bidang
pendidikan dan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan , teknologi , dan
juga seni budaya. Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang mengurusi hal
hal yang berkaitan dengan informasi, mulai sejak dari menghimpun , mengolah
sampai menyajikan informasi tersebut pada para penggunanya. Penerapan
TI dalam bidang layanan perpustakaan ini dapat dilihat dari beberapa hal
seperti:
- Layanan Sirkulasi
Penerapan TI dalam bidang layanan sirkulasi dapat
meliputi banyak hal diantaranya adalah layanan peminjaman dan pengembalian,
statistik pengguna, administrasi keanggotaan, dll. Selain itu dapat juga
dilakukan silang layan antar perpustakaan yang lebih mudah dilakukan apabila
teknologi informasi sudah menjadi bagian dari layanan sirkulasi ini. Teknologi
saat ini sudah memungkinkan adanya self-services dalam layanan sirkulasi
melalui fasilitas barcoding dan RFID (Radio Frequency Identification).
Penerapan teknologi komunikasipun sudah mulai digunakan seperti penggunaan SMS,
Faksimili dan Internet.
- Layanan Referensi dan Hasil-hasil
Penelitian
Penerapan TI dalam layanan referensi dan
hasil-hasil penelitian dapat dilihat dari tersedianya akses untuk menelusuri
sumber-sumber referensi elektronik / digital dan bahan pustaka lainnya melalui
kamus elektronik, direktori elektronik, peta elektronik, hasil penelitian dalam
bentuk digital, dan lain-lain.
- Layanan Jurnal / Majalah / Berkala
Pengguna layanan journal, majalah, berkala akan
sangat terbantu apabila perpustakaan mampu menyediakan kemudahan dalam akses ke
dalam journal-journal elektronik, baik itu yang diakses dari database lokal,
global maupun yang tersedia dalam format digital. Bahkan silang layanan
penelusuran informasipun bisa dimanfaatkan oleh pengguna dengan bantuan
teknologi informasi seperti internet.
- Layanan Multimedia / Audio-Visual
Layanan multimedia / audio-visual yang dulu lebih
dikenal sebagai layanan “non book material” adalah layanan yang secara langsung
bersentuhan dengan TI. Pada layanan ini pengguna dapat memanfaatkan teknologi
informasi dalam bentuk Kaset Video, Kaset Audio, DVD, Home
Theatre, dll. Layanan ini juga memungkinkan adanya media interaktif yang dapat
dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pembelajaran.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah pengguna
yang mempunyai keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta, pendengaran
yang kurang dan ketidakmampuan lainnya. Layanan Multimedia / Audio-Visual
memungkinkan perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada para pengguna
dengan kriteria ini. Sebagai contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu
adalah Audible E-books, Digital Audio Books, InfoEyes (Virtual Reference),
Braille, dsbnya.
- Layanan Internet dan Computer Station
Internet saat ini menjadi “bintang” dalam TI.
Orang sudah tidak asing lagi untuk menggunakan internet dalam kehidupannya.
Untuk itu mau tidak mau perpustakaan pun harus dapat memberikan layanan melalui
media ini. Melalui media web perpustakaan memberikan informasi dan layanan
kepada penggunanya. Selain itu perpustakaan juga dapat menyediakan akses
internet baik menggunakan computer station maupun WIFI / Access Point yang
dapat digunakan pengguna sebagai bagian dari layanan yang diberikan oleh
perpustakaan. Pustakawan dan perpustakaan juga bisa menggunakan fasiltas
web-conferencing untuk memberikan layanan secara online kepada pengguna
perpustakaan. Web-Conferencing ini dapat juga dimanfaatkan oleh bagian layanan
informasi dan referensi. OPAC atau Online Catalog merupakan bagian penting
dalam sebuah perpustakaan, untuk itu perpustakaan perlu menyediakan akses yang
lebih luas melalui internet.
- Keamanan
Teknologi informasi juga dapat digunakan sebagai
alat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perpustakaan. Melalui
fasilitas semacam security gate dan CCTV. perpustakaan dapat
meningkatkan keamanan dalam perpustakaan dari tangan-tangan jahil yang tidak
asing sering terjadi dimanapun.
- Pengadaan
Bagian Pengadaan juga sangat terbantu dengan
adanya teknologi informasi ini. Selain dapat menggunakan TI untuk melakukan
penelusuran koleksi-koleksi perpustakaan yang dibutuhkan, bagian ini juga dapat
memanfaatkannya untuk menampung berbagai ide dan usulan kebutuhan perpustakaan
oleh pengguna. Kerjasama pengadaan juga lebih mudah dilakukan dengan adanya TI
ini.
Implementasi TI dalam layanan perpustakaan dari waktu ke waktu akan terus berkembang baik itu untuk keperluan automasi perpustakaan maupun penyediaan media / bahan pustaka berbasis TI ini.
Perpustakaan
umum baik yang berupa perpustakaan provinsi, kabupaten / kota ataupun
perpustakaan desa maupun perpustakaan keliling harus disediakan sebagai sarana
public service yang dapat mendorong kegemaran dan kebiasaan membaca guna
menambah pengetahuan masyarakat untuk memajukan kesejahteraan pribadi, memajukan
pendidikan seumur hidup, ekonomi dan juga sosial. Di dalamnya terdapat layanan
sebagai penunjang pemerolehan informasi bagi pengguna.
BAB III
PENUTUP
A)
Kesimpulan
Munculnya
pentingnya teknologi
informasi menjadi tambahan peran bagi perpustakaan dan harapan dari pengguna untuk
menetapkan peran perpustakaan dan berusaha untuk menggunakan teknologi
informasi dalam membantu memenuhi
kebutuhan informasi pengguna, baik untuk pendidikan, pelatihan, penyokong
penelitian, dsb. Data dan ide-ide yang disajikan menunjukkan bahwa harapan
untuk layanan perpustakaan dari anggota masyarakat sebagai pengguna
perpustakaan sangat diinginkan untuk bisa mengakses teknologi informasi
perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
B)
Saran
Perpustakaan dituntut fleksibel yaitu
mengikuti perkembangan yang ada khususnya dalam hal teknologi informasi. Dengan
pengetahuan yang berkembang, kebutuhan informasi masyarakat pun ikut mengalami
pemingkatan dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk itu perpustakaan sebagai
sarana penyedia informasi dituntut untuk memanfaatkan teknologi yang ada secara
maksimal untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Pada dasarnya perpustakaan
yang baik dapat diukur dari keberhasilannya dalam menyajikan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat pemakainya. Lengkapnya fasilitas yang ada,
besarnya dana yang disediakan dan banyaknya tenaga pustakawan tidak berarti
apa-apa bila perpustakaan tersebut tidak mampu menyediakan pelayanan yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
McClure, Charles R dan Paul T. Jaeger. (2009). Public library and internet service roles :
Measuring and maximizing internet services. Chicago : American Library
Association.
Mahkamah Agung.(2013). Membangun
perpustakaan
ideal
berorientasi
kepuasan
pengguna
Berbasis Teknologi. http://perpustakaan.mahkamahagung.go.id/perpusma/index.php?p=show_detail&id=3852
(Diakses tanggal 24 April 2014)
http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=60
(Diakses tanggal 24 April 2014)
Mizariadi
.(2013). Peran
perpustakaan
dalam
meningkatkan
pendidikan.
http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html (Diakses
tanggal 24 April 2014)
Yuventina,Yuniwati.
Manajemen layanan informasi di perpustakaan http://digilib.undip.ac.id/index.php/component/content/article/38-artikel/48-manajemen-layanan-informasi-di-perpustakaan
(Diakses tanggal 25 April 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar