Senin, 02 Maret 2015

Magang


Nggak kerasa, liburan semester gasal udah datang aja niih. Semua mahasiswa pasti lagi sibuk nyiapin rencana liburannya. Kebanyakan pasti pulang kampung tuh, Kalau saya sudah punya rencana sendiri, buat ngisi waktu liburan ini. Sama kayak tahun lalu, saya merencanakan buat magang biar ada kerjaan yang bermanfaat. Kota yang saya pilih buat magang tentu saja Magelang, lumayan sekalian liburan di rumah nenek disana. Ini adalah kali keduanya saya magang selama kuliah.  Kalau tahun lalu saya memilih perpustakaan SMA 4 Magelang buat tempat magang, nah untuk sekarang ini saya memilih Perpustakaan Umum Kota Magelang buat destinasi selanjutnya.
Kenapa disana ? saya sendiri juga gag tahu, haha. tiba-tiba saja langsung kepikiran. Rencana ini bermula ketika saya dan teman sekelas saya Rani berniat untuk magang sama-sama liburan semester ini. Nah dia pengen magang di Magelang juga. Dia memilih opsi perpustakaan PLN Magelang untuk digunakan magang. Kalau saya langsung menyarankan ke perpustakaan umum magelang. Nah ternyata ketika Rani mencoba megirim email ke pihak PLN , mereka menolak/ tidak menerima kami magang disana karena suatu hal tertentu, jadilah saya menyarankan kembali untuk ke Perpustakaan Umum Kota Magelang sebagai pilihan. Emang udah mantep banget tuuh. Apalagi saya juga tahu kalau lokasinya udah pindah ke gedung baru yang lebih besar, nyaman, dan luas. Saya sering kepo informasinya di Internet. Jadilah kita berdua fix pengen magang disana. 
Saya mencoba sms kakak tingkat saya bernama Riki, siapa tahu dia mau magang lagi, karena tahun lalu dia juga magang bareng saya di SMA 4 Magelang. Ternyata dia mau magang bareng lagi, dengan alasan dia juga emang mau penelitian skripsi disana. Wokeeh fix kami bertiga nyiapin rencana magang. Saya yang buat surat ijinnya dan mas Riki yang nyerahin ke perpus Magelang, soalnya saya nggak bisa pulang ke Magelang karena mepet dengan jadwal UAS.
Nggak susah. Setelah mas Riki nyerahin surat, sorenya dia ngasih tau kalau keterima tidaknya kami disana dengan menghubungi ke kantor via telepon. Saya yang waktu itu nelepon kesana jam setengah 3 sore diberi tau staff bernama bu Anita kalau kita diterima dan bisa magang disana. Aye Alhamdulillah banget. Kita Magang dari tanggal 19 Januari sampai tanggal 20 Februari 2015 atau hitungannya 5 Minggu. Beberapa hari sebelum mulai magang kita briffing dulu tuh kesana buat dijelasin tata tertib nya gimana, pakaiannya harus gimana, dsb. selama magang kami makai drescode celana/rok kain, atasan bebas dan beralmamater. Jam magang dimulai dari jam 7 pagi selesai jam 2 siang. Tapi kita selalu pulang sore jam setengah 4 atau sama dengan jam pulang karyawan disana, masih betah soale.  Siap deeeh. Selama magang, saya tinggal di rumah nenek, Rani di tempat saudara, sedangkan mas Riki di rumahnya sendiri karena memang dia tinggalnya di Magelang.
Perpustakaan umum kota magelang atau lengkapnya Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi (KPAD) letaknya ada di jalan Kartini nomor 4, gedung Kyai Sepanjang lantai 1. Nggak susah kok, ada di sebelah barat alun2 arah ke Semarang atau di belakang masjid Agung Magelang. Strategis dan bisa ditempuh dengan naik angkot yang banyak beroperasi di sekitar sana.

ini gambar gedung perpustakaannya

Senin, 19 Januari 2015 adalah hari pertama kita magang, duh saya lumayan deg-degan nih tugasnya ngapain aja yaa :/ . sebelum kami datang ternyata sudah ada 1 orang yang juga sedang magang disana yaitu Yanuarsa, anak SMK 2 Magelang.
Di hari pertama baru sedikit kegiatan yang kami lakukan, dalam artian belum banyak kerjaan yang dikasih ke kami. Apalagi Pembina kami selama magang yaitu Bu Leni nggak masuk saat itu. Kami saat itu bertugas buat nata buku di rak (mengelompokkan buku sesuai dengan kelas dan subyeknya. Karena setiap kelas diberi warna label yang berbeda maka jika menemukan buku dengan label yang tidak sesuai dengan kelas maka kami ambil dan kembalikan ke rak yang seharusnya), jaga ruang audio visual sama ikut perpustakaan keliling untuk pertama kalinya. Itu menjadi tugas wajib kami selama magang disana.

salah satu sudut rak koleksi

Mulai hari kedua, ketiga, dan seterusnya. Kerja kami selain tugas wajib yang tadi udah disebutin adalah di ruang pengolahan, saat itu banyak buku yang harus ditempel barcode buku, label buku, sama disampul. Nah kami gentian mengerjakan itu semua. Kami juga mendapatkan jatah buat menjahit buku. Setiap koleksi baru di perpustakaan ini langsung dilubangi dengan cara dibor dengan alat yang sudah disediakan, nah selanjutnya buku bisa dijahit dengan benang kasur untuk mencegah terjadinya kerusakan setelah dilayankan ke pengguna. Benar-benar keren karena mereka melakukan antisipasi sejak dini. Selain itu pernah juga kami diminta buat mengurutkan majalah lama yang jumlahnya banyak banget dengan beragam judul, dan tiap judul majalah ada yang terbitan mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Majalah itu diurutkan seluruhnya untuk kemudian dikliping/dijadikan satu per judul majalah.
mesin bor

Ruang pengolahan menjadi markas kami, tempat istirahat, makan, dan berkumpul dengan yang lain.

ruang pengolahan
Hari berganti hari makin banyak tugas yang kami dapatkan, tidak hanya tugas untuk perpustakaan pusat saja melainkan juga untuk perpustakaan keliling seperti mencatat kartu anggota baru perpustakaan keliling, mencatatnya di buku induk, dan mengurutkan sesuai dengan nomor anggotanya.  Perpustakaan keliling beroperasi setiap Senin-Jumat di tempat2 yang udah diatur dengan baik. Ada 4 mobil perpustakaan yang bisa beroperasi dengan 3 petugas yang bergantian membawa mobil tersebut. tugas kami selain di kantor adalah ikut perpustakaan keliling tersebut secara bergantian. Wah asiik banget tuh, apalagi kalau kejatah ke tempat yang ramai pengunjungnya seperti ke sekolah2. Tugas kami sederhana saja, yaitu mencatat peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan pada kartu anggota dan slip anggota. Yang kami tulis adalah tanggal peminjaman (jika pinjam), nomor pertama kelas buku dan nomor barcode buku. Sedangkan jika pengembalian maka kami hanya menulis tanggal kembalinya saat itu saja. Slip buku dibawa ke perpustakaan, sedangkan kartu anggota dibawa oleh pengguna.  Petugas perpustakaan keliling ada pak Yoto, pak Dikun, dan pak Gatot. Kami bergantian berkeliling dengan mereka jika sedang tidak ada pekerjaan .

 salah satu kegiatan perpus keliling di SD Tidar 1 Mgl   

    Pak Dikun dan saya lagi mencatat peminjaman/pengembalian koleksi di kartu dan slip anggota

Oya, selain kami bertiga dari Undip yang magang di perpustakaan umum magelang, beberapa hari kemudian juga kedatangan tambahan dari Teknik Informatika UMM (Universitas Muhammadiyah Magelang) yaitu mbak Ina, Mas Fai, dan Mas Faqih. Lumayan ada temen. Di hari-hari pertama mereka bertugas di layanan sirkulasi.
Minggu selanjutnya ada yang datang buat magang lagi yaitu dari UGM, ada 3 orang cewek semua, tapi saya sampai lupa nggak kenalan karena mereka dari D3 Kearsipan dan bertugas tidak di dalam kantor perpustakaan melainkan di Depo Arsip yang letaknya di Pemkot Magelang sehingga kami jarang bertemu. Kami hanya bertemu di pagi hari saat apel pagi.
Di Minggu kesekian, ada tambahan 2 orang lagi dari Undip juga yaitu Ferys dan Dea, mereka dari D3 Perpin. Wahh lumayan jadi tambah rame. Apalagi kalau sedang nggak ada kerjaan kami sering bercanda bersama sehingga menjadi lumayan akrab.

 
 atas : Dea, Rani, Saya, Ferys
bawah : Faqih, Ina, Mas Riki



Saya, Mbak Rika, Yanuar, Ina
  
For your info, sebenarnya saya merasa tidak banyak kerjaan yang diberikan kepada kami selama magang, palingan hanya itu2 saja. Padahal saya lihat pekerjaan disini aslinya lumayan banyak tuuh, terutama di bagian pengolahan. Seperti memasukkan data buku kedalam komputer, atau menginventarisasi buku sebelum dilayankan ke pengguna. Namun kami tidak diberi kesempatan dengan leluasa mengerjakan semuanya, karena tugas2 tersebut sudah di handle oleh staff yang berpengalaman. Jadilah kami yang jika tidak ada pekerjaaan selain menunggu disuruh untuk melakukan sesuatu. Biasanya jika seperti itu, saya bergantian dengan yang lainnya menjaga ruang sirkulasi. Tugas kami adalah menerima peminjaman dan pengembalian buku ke dalam software pada komputer yang sudah disediakan. 
Software yang digunakan disini adalah SIPRUS. Kami bisa mengetikkan nomor anggota lalu akan muncul data anggota tersebut. bila ingin meminjam maka scan/ketikkan nomor barcode buku  pada komputer lalu klik submit, serta  tulis nomor serta tanggal pengembalian pada date due slip yang ada di bagian belakang buku, dan transaksi selesai.  Jika ada yang ingin mengembalikan buku maka ketikkan nomor anggota pengguna, cek judul buku , jika sesuai dengan data komputer maka klik pilihan “kembali” lalu submit. Waktu peminjaman koleksi adalah 1 minggu dengan denda keterlambatan 100 rupiah per hari. Pengguna juga bisa memperpanjang koleksi yang dipinjam jika belum selesai menggunakan koleksi tersebut., tinggal bawa kartu anggota dan pada data peminjaman klik “perpanjang” lalu submit. Selesai. Sederhana namun kita juga harus teliti agar tidak salah mengetik nomor anggota, nomor barcode buku, atau lupa untuk men submit transaksi.
Saya sering sekali bertugas di layanan sirkulasi ini, tentunya selalu ada pekerjaan disana. Namun sejauh ini kami belum bisa mengurus untuk pendaftaran anggota baru perpustakaan. Maksudnya adalah kami belum bisa memasukkan sendiri data pengguna ke dalam komputer untuk kemudian diolah dan dibuatkan kartu anggota, sudah ada staff yang bertanggung jawab disini yaitu pak Heru. Jika ada pengguna yang mendaftar maka tugas kami hanya megelem foto pengguna kedalam buku induk dan membuatkan tanda terima pendaftaran. Untuk selanjutnya biasanya diurus oleh pak Heru. Yaa kami sih enjoy2 aja…
Kalau nggak lagi sibuk di layanan sirkulasi, biasanya kami melancong ke ruang audio visual alias warnet gratisan, yupp disana ada fasilitas 5 buah komputer lengkap yang bisa kami gunakan untuk mengakses internet . jatah waktu perorangnya 30 menit dapat mengakses apapun kecuali game, video yang nggak penting (kartun, sinetron, atau yg berbau seksual), dan website terlarang/porno. Sesekali jika belum ada pengunjung yang memanfaatkan layanan tersebut, kami sering memanfaatkan komputer yang tersedia untuk sekedar buka FB, lihat youtube, dsb. Kebanyakan pengguna layanan ini adalah anak-anak SD sehingga kami juga harus selalu mengawasi apa yang mereka buka, karena seringnya mereka malah menggunakan komputer untuk membuka game yang merupakan larangan fasilitas tersebut.
Dan tidak terasa waktu melesat bagai peluru, cepat sekali  dan akhirnya kami sampai di akhir magang. Kami berpamitan dengan bu leni selaku Pembina kami selama magang dan memberikan kenang2 an sebuah plakat untuk di pajang di perpustakaan.

ini plakat untuk kenang-kenangan

Oya diakhir ini adalah postingan saya di Facebook mengenai kesan yang saya dapatkan selama magang :
Datang dengan gembira, pulang dengan lega. Ada perjumpaan, maka seharusnya ada perpisahan. 5 Minggu bukan waktu yang lama, tetapi tidak bisa jika disebut Cuma sebentar.
Terimakasih pada semuanya yang telah menorehkan banyak kesan berharga. Disini kami mendapatkan pengalalaman baru, ilmu baru, serta bertemu kawan dan kerabat dari berbagai instansi. 
Terimakasih buat mas riki dan rani yang sudah ikut serta mulai dari rencana magang, ngurus surat magang, sampe jadi partner magang 5 minggu ini.
Terimakasih buat Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi (KPAD) Magelang udah ngasih kesempatan untuk menambah ilmu,
Terimakasih buat bu Widhi selaku kepala KPAD Magelang, Bu leni selaku Pembina selama kami magang, serta seluruh staff yang ada di KPAD Magelang mulai dari Pak Heru yang sabarnya bukan main di layanan sirkulasi, Bu Yaculine, Bu Mungki, Bu Endang di bagian pengolahan, Pak Gatot, Pak Yoto, Pak Dikun yg sering ngajak jalan2 alias ikut perpustakaan keliling,  Bu Tuning, Bu Heni, Pak Ifan, Pak Ilham, Bu Retno, Bu Anita, Bu Enny, Bu Sum, Pak Sadma, dan staff yang lainnya.
Mas Irvan makasih udah dibuatin teh tiap pagi. Mbak Rika, Temen2 UMM (Faqih, Ina, Fai), Temen2 Perpin Undip (Ferys, Dea) , serta temen2 UGM yang udah buat suasana jadi rame. Yanuarsa yang malah gag berangkat di hari terakhir magang ini . semoga seluruh pengalaman ini menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Sukses untuk kita semua.
Magelang, 19 Januari-20 Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran JDIH di Era Revolusi Industri 4.0

          Pada era teknologi yang berkembang saat ini, membuat masyarakat dan pemerintah menjadi melek teknologi informasi dan melek hukum. ...